Aku terpejam...
... mataku terpejam, hatiku
terpejam, duniaku terpejam.
Semuanya berputar dalam benak,
bergelung-gelung, membentuk sebuah mimpi kosong yang sama sekali tak indah.
Dunia itu, dunia mimpi yang membosankan, tapi aku tak mau pergi. Aku lelah
untuk membuka mata dan menghadap realita. Aku bosan hidup dalam kehidupan yang
selalu saja begitu.
Kehidupan yang dipenuhi
orang-orang mayoritas dengan pemikiran mayoritas. Kehidupan yang hanya bisa
melihat salahku, salahku dan salahku. Kehidupan yang menuntut kesempurnaan,
tetapi sangat jauh dari kesempurnaan itu sendiri. Tidak ada yang benar—dan itu
membosankan.
Jauh lebih membosankan dari mimpi
paling membosankan sekalipun.
Kehidupan yang sama. Dunia yang
sama. Hidup yang sama.
Begitu mata ini terbuka, semua
kembali berputar dalam putaran yang sama.
Karena itu, aku memilih untuk
tidur.
Menutup mataku rapat-rapat dan
berharap tak perlu terbangun.
Terkadang, aku terpikir, mengapa
kehidupan —yang membosankan— ini harus diciptakan? Mengapa aku harus ambil bagian
di dalamnya? Mengapa aku harus berada di lingkaran yang sama, berputar-putar
dan hidup seperti orang aneh yang mencoba melawan arus kemayoritasan?
Mimpi ini, mimpi yang sedang
kujalani saat aku menutup mata, terlihat kelam, gelap dan dingin. Tetapi, dunia
di sana, dunia nyata ketika mata ini terbuka, jauh lebih kelam, gelap dan dingin.
Kenyataannya, tidak ada yang
namanya keajaiban, tidak ada kehidupan mendayu-dayu layaknya negeri dongeng,
tidak ada kesempurnaan. Lalu, untuk apa orang bermimpi jika akhirnya harus
berputar di kehidupan yang sama? Kehidupan monoton yang mayoritas dengan orang-orang
berpemikiran sama?
Lebih baik hidup di alam mimpi
yang kosong seperti yang kualami saat ini.
Tanpa impian. Tanpa cacian. Tanpa
orang-orang yang membosankan.
Miris?
Hidupku, pemikiranku, diriku,
semua tentangku memang tidak ada yang benar.
Semua salah—karena memang begitu,
kan, seharusnya?
Aku lelah. Aku bosan. Aku ingin
di sini, di alam mimpi ini. Terpejam dan beristirahat.
Maaf….
Karena aku tidak sempurna, dan
tidak ingin menjadi bagian dari kesempurnaan itu.